Mencapai suatu tujuan
Suatu hari aku berjalan diantara pepohonan yang rimbun dan mtahari terlihat disela-sela dedaunan hijau kadang sinarnya menyilaukan mataku, suara burung sahut bersahutan mengiringi langkahku yang semakin lelah berjalan.
Saat aku berada di suatu pohon yang rindang langkahku terhenti, kuambil botol minuman yang kubawa di dalam tasku, seteguk air putih terasa segar ditenggorokkanku, rasa lapar bergejolak di dalam perutku.
Kuambil sebuah apel dalam tasku dan kugigit perlahan sambil mengunyahnya perlahan, tak tersa buah apel habis kumakan, lumayan sudah membuat perutku kenyang.
Rasa kantuk menyelimutiku tak terasa aku mulai tenggelam dalam tidurku, mimpi-mimpi yang takkumengerti datang danpergi silih berganti, dan aku terbangun saattetesan rintik hujan menetes di atas kepalaku, kuterdiam sesaat dan kuberlari menyusuri jalan yang kulewati.
Akhirnya kusampai di sebuah rumah yang sederhana dengan lampu yang redup terlihat disela-sela lubang yang terlihat berlubang, akhirnya kuketuk pentu yang sedikit kurang kokoh, dan kedengar suara pintu berderik terbuka, kulihat sesosok pria tua renta menyapaku dengan suara yang agak parau.
Kulihat senyuman yang membuat aku merasa nyaman berada di tempat itu, akhirnya secangkir teh panas membuatku tersa hangat dan akhirnya kubercakap-cakap sampai larut malam.
Keesokan harinya kulanjutkan perjalananku untuk mencapai suatu tujuan dan harapan.